Sebagai
negeri yang mayoritas warganya muslim ini, diskursus hubungan Islam dan
Nasionalisme telah berlangsung sejak didirikannya Republik Indonesia. Diskursus
ini mulai mengemuka dalam fenomena perumusan dasar negara. Misalnya bisa dibaca
dalam perdebatan-perdebatan Soekarno di satu pihak, Muhammad
Natsir, Wahid Hasyim, Sukiman, Mohammad Roem, Agus Salim dan yang lainnya di
pihak lain. Yang satu ingin Islam sebagai dasar negara, yang lain menginginkan
Pancasila; yang satu menginginkan agama sebagai dasar kebangsaan, yang lain
ingin kesatuan bangsa.
0 comments:
Post a Comment